Tanggapan Atas Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah (LKPJ) - Provinsi NTT Tahun 2014
- Laporan
pertanggungjawaban secara administrasi cukup memadai, akan tetapi dari aspek substansi
materi pembangunan atau esensi pembangunan tidak tergambarkan secara baik oleh
karena informasi yang disampaikan tidak menggambarkan pencapaian tingkat
pembangunan secara khusus di bidang Kelautan
dan Perikanan. Oleh karena itu diperlukan indikator berupa data dan progress
dari: (1) penghasilan/tingkat pendapatan nelayan, (2) partisipasi dan jumlah kelompok nelayan, dan (3) pemberdayaan
kelompok nelayan; padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan
yang harus dilaporkan sesuai dengan Tujuan pada Bab. V RPJMD tentang Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran yang difokuskan pada “tingkat kesejahteraan nelayan”. Mengapa
saya katakan ini penting? Karena inilah yang berkontribusi pada peningkatan
indikator Indeks pembangunan Manusia (IPM) terutama pada aspek ekonomi yakni pendapatan/penghasilan
masyarakat. Jadi, saya usulkan agar database
ini yang menyangkut pendapatan/penghasilan kelompok nelayan dan jenis
pemberdayaan-nya dari tahun ke tahun dilampirkan untuk menjadi acuan adanya
peningkatan kinerja pemerintah dalam tahun berjalan. Disinilah kinerja
pemerintah dapat terukur secara obyektif dan berkesinambungan; juga
berkontribusi terhadap GEMALA yang pernah dicanangkan sekaligus ANGGUR MERAH
terkoreksi.
- Untuk
mengukur pencapaian ANGGUR MERAH secara khusus di bidang Kelautan dan Perikanan:
- Tidak adanya indikator keberhasilan sebagai
rujukan.
- Jumlah partisipasi dari tahun ke tahun tidak ada
(deret ukur dari sejak dicanangkan sampai pada saat ini).
- Indikator pendapatan nelayan juga tidak ada.
- Harusnya data
pendapatan nelayan sinkron dengan data yang dikeluarkan oleh BPS.
- Perlu
disampaikan juga bahwa dari sisi perencanaan, ke depan pembangunan wilayah pesisir dan laut harus didasarkan pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Pesisir dan Laut.
Comments
Post a Comment